Home » » Cerita seks : Nafsu Terlarang Dengan Ponakanku

Cerita seks : Nafsu Terlarang Dengan Ponakanku

www.aquaqq.com

Aku mempunyai satu saudara perempuan Ita namanya. Dan sekarang dia sudah mempunyai dua orang anak Bella dan Tyo, Bella masih berumur 17 tahun sedangkan Tyo masih duduk di bangku SMP. Setelah suaminya meninggalkan saudaraku itu, karena wanita lain akhirnya Ita menumpang di rumahku. Dan diapun membawa anak-anaknya, sebagai seorang saudara akupun menerima mereka.
Namaku Vean, di umur 25 tahun aku belum menikah meski sudah sukses dengan pekerjaanku. Sebenarnya aku pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita yang satu kantor denganku, Mia namanya tapi belakangan aku tidak suka dengan sikapnya yang sering merhatiin setiap gerak- gerikku. Di tambah dia suka berpesta dan pergi ke tempat-tempat hiburan malam.
Walau aku sering mendapat balasan dengan melakukan cerita dewasa dengannya, tapi perasaan jenuh itu akhirnya datang juga. Malam ini aku mengerjakan tugas kantor di dalam ruang kerjaku, tiba-tiba Mia datang dengan langsung memeluk tubuhku dari belakang ” Sayang kita cabut yuk… ” Aku menghentikan kerjaanku dan berkata padanya      ” Mia ..kamu tahu aku nggak ada waktu..karena pkerjaaanku… ” Dia memandangku.
Dengan penuh kelembutan Mia mencium leherku bahkan wajahku. Ketika bibirnya melumat bibirku, aku sempat menolaknya tapi begitu Mia memainkan lidahnya dalam mulutku saat itu juga aku balas sentuhan bibirnya. Aku begitu menikmati kuluiman bibir Mia, tapi tiba-tiba terdengar ada langkah seseorang yang menghampiri kami. Saat itu juga aku menghentikan permainankku.
Aku melihat Bella ponakanku masuk ke dalam ruanganku. Dengan santainya dia bilang ” Om..kata Mama, dia nggak jadi pulang malam ini… ” Akupun mendorong tubuh Mia dan menjawab Bella ” Iya..Bel..kamu sudah makan..?” Bella masih di ruangan itu dan menjawab ” Belum Om..ayo kita makan sekarang tapi Bella nggak masak..” Aku melihat Mia begitu marah saat itu.
Apalagi Bella yang masih berdiri di dalam ruanganku, akupun segera keluar dan diikuti oleh Mia. Diapun langsung pamit pulang, dengan wajah yang masih menyiratkan kekecewaan. Sebenarnya Bella memang tidak suka kalau Mia datang kerumah ini, bahkan tidak segan Bella bilang kalau aku tidak ada di rumah padanya. Mungkin karena aku sering memanjakan dia.
Malam itu aku makan di luar dengan Bella, karena Ita dan Tyo sedang pergi keluar kota. Jadi tinggallah kami berdua, setelah makan malam kami segera pulang dan menonton di ruang tengah. Tiba-tiba Bella mendekat padaku terus tanpa sungkan dia memelukku, aku masih terdiam mungkin dia merasa kedinginan apalagi udara malam itu memang benar-benar dingin.
Aku masih duduk sambil berselonjoran pada sofa di ruangan itu, sedangkan bella masih memeluk tubuhku tapi matanya tetap saja melihat ke arah TV. Tiba-tiba tubuhnya terbaring di pangkuanku saat itu aku masih diam, tapi ketika Bella memegang dan meraba-raba kontolku aku jadi menghempaskan tangannya dan berkata dengan lembut padanya ” Bella kamu apa-apaan… ” kataku.
Bella bangun dan berkata ” Om Vean..Bella suka sama Om… ” Aku bangkit dari dudukku ” Tapi kita tidak bo… ” Belum lagi kelar perkataanku, Bella tiba-tiba langsung meraik tubuhku hingga aku terjungkal pada sofa di ruangan itu. Dengan kerasnya dia buka resleting celanaku kemudian dia cium kontolku, awalnya aku merasa risih dengan perlakuan Bella.
Tapi lama-kelamaan setelah Bella mengulum kontolku dalam mulutnya, aku merasa seperti melakukan cerita binal dengan seorang ABG. Tanpa sungkan Bella terus melumat bahkan menghisap kontolku dalam mulutnya. Sampai-sampai aku mendesah ” Aaaagghhh…. aaagghhh… aaaggghhhh….  uuuuuggghhhh… ” Tanganku masih sempat mendorong kepalanya tapi entah dari mana dia mendapat kekuatan.
Dia masih saja menghisap kontolku dan dengan tangannya juga dia buka celanaku. Hingga aku tidak lagi memakai celana yang ada hanya baju kaos atasan. Bagai pemain sex dala cerita binal Bella terus memaainkan kontolku. Melihatnya lama bermain seperti itu, akhirnya akupun membalas permainannya. Aku buka perlahan baju Bella yang masih berjongkok di depan kontolku.
Setelah itu terlihat tubuh mulus ponakanku, saat itu aku sudah di penuhi oleh nafsu yang begitu menggairahkan. Apalagi aku yakin kalau hal ini bukan pertama kali di lakukan oleh Bella, karena itu aku hanya ingin memberinya kepuasan malam ini saja. Dengan membaringkan tubuhnya hingga terlentang saat itulah aku mencoba memasukkan kontolku ke dalam memek Bella.
Beberapa kali aku mencoba tapi belum juga aku memasuki liang senggamanya. Akhirnya kembali aku mencoba dengan di bantu oleh tangan Bella yang memegangnya, setelah itu Bella memberi tahu ” Ya..di situ Om..do..rong…Om… ” Pintanya padaku. Dengan keras tapi perlahan aku masukkan kontolku dan bleeep blessss masuklah kontol itu dengan lancarnya.
Perlahan aku bergerak ke atas  dan ke bawah, sedangkan Bella tersenyum tapi sesekali mengggigit bibirnya seakan menahan sesuatu yang sakit tapi nikmat. Akhirnya aku semakun cepat menggoyangkan pantatku ” OOuugghh…Om….oouuuhh….aaagghh… aaagghh… oouuugghh…. terus… Om… ” Begitu terus Bella mendesah dan aku mengikuti desahannya dengan gerakan pantatku.
Namun ketika aku merasa semakin panas kontolku, aku percepat hentakkan kontolku pada memek Bella. Dia merem melek menikmati goyanganku tapi aku tetap menggoyang pantatnya ” Oouuwww…ooouugghh… Om…Ce…pet…. Bella… nggak… ta… han…Om…. ” Akupun dengan cepat dan keras menekan kontolku dalam memeknya, dan Bella menringis bahkan menjerit kecil.
Bagai aliran energi yang begitu cepat dan membuatku mengejang, akhirnya tumpah sudah lendir kental dari dalam kontolku “OOuuuugghh…ooouugghh… oouugghh… ” Meskipun masih muda Bella membelai-belai tubuhku yang terkulai di atas tubuhnya. Kemudia aku turun dan berbaring di sofa itu lagi, saat kulihat wajah Bella, terbesit penyesalan dari dalam hatiku.
Tapi setelah melihatnya tersenyum, rasa itu tiba-tiba menghilang ” makasih ya Om… ” Aku membelai rambutnya karena kini dia berada dalam dekapanku. Saat itu juga aku berkata ” Tapi ingat ini menjadi rahasia kita Bella… ” Dia mengangguk dan kembali memeluk tubuhku dengan penuh  mesra. Kala itu menjadi awal kami melakukan cerita binal dan sejak malam itu kami sering melakukannya.






Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 cerita17tahun
Distributed By Agent@AquaQQ